Alkisah, seorang pemuda miskin bernama Jamil, berasal dari Benut,
Pontian. Keluarganya hanyalah keluarga sederhana.Tidaklah disebut
miskin. Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit dikampungnya.
Karena kegigihannya, Jamil berjaya melanjutkan pelajaran hingga ke UTM
walaupun dengan perbelanjaan seadanya.
Semasa semester 3 di kampus,
Jamil jatuh hati pada seorang gadis bernama Ayu Sofea, juga sama-sama
kuliah di fakulti yang sama. Ayu adalah putri seorang tokoh korporat
ternama di daerah Johor Bahru dan juga masih keturunan diraja. Walaupun
secara ekonomi, mereka jauh berbeza,namun itu tidak menghalang keduanya
untuk saling mencintai. Ayah Ayu yang mengetahui putrinya begitu
mencintai pemuda dari keturunan biasa, tak mampu mencegah gelora cinta
putrinya. Maka setelah keduanya lulus, pernikahan keduanyapun
diselenggarakan dengan meriah. Pesta besar-besaran diadakan untuk
mengiringi nikahan.
Ayah Jamil yang tak punya banyak harta, hanya dapat
memberikan bantuan sumbangan pakaian,langsir, sarung bantal, yang
semuanya dibuat dan dijahit sendiri khas untuk pernikahan anaknya
Bahagiakah Ayu bersanding dengan Jamil ? Ternyata kebahagiaan mereka
tidak berlangsung lama. Tibalah saatnya malam pengantin tiba. Mereka
berduapun memasuki peraduan dengan bahagia.Namun,ketika Jamil membuka
pakaiannya dan tinggal hanya memakai seluar dalam, berteriaklah Ayu
dengan kuat, sebelum akhirnya pengsan tak sedarkan diri.
Jamil masih
dalam kebingungan dan tidak tahu kenapa isterinya histeria dan pengsan.
Dilihatnya seluar dalam yang dipakai. Aduh!!! Jamil lupa yang seluar
dalam itu dijahit oleh ayahnya, dibuat dari kain bekas bungkus tepung
gandum. Di tengah seluar dalam itu masih terpampang jelas tulisan,”BERAT
BERSIH 25 KG” . Sudah tentu Ayu terus pengsan melihatnya. Ayu tidak
dapat membayangkan seberapa besar isinya dengan berat sebegitu.
No comments:
Post a Comment